Jumat, 12 September 2014

Yang Belum Terjawabkan

Suatu ketika, aku duduk di bangku taman ditengah kota yang lengang. Bersama buah hatiku, Shifa. Umurnya masih 9 tahun. Tapi pemikirannya sudah terlalu jauh kedepan dibandingkan teman sebayanya.


Sambil menikmati kembang gula kapas yang kami beli sebelum singgah di taman ini.

Tiba tiba, Shifa bertanya,

"Yah, Nenek sekarang lagi liatin kita gak ya di alam sana?"

Aku terkejut ia bertanya demikian,

"Iya, nenek bisa liat kita dari alam sana. Senang melihat kita makan
kembang gula seperti ini" jawabku sekenanya.

"Oooooh, Darimana ayah tahu kalau nenek liat kita"

Untuk kedua kalinya Shifa membuat kuterkejut saat minum, hampir saja tersedak.

"Kok bertanya seperti itu , Sayang?"

"Iya aku mau tau aja, ayah kok bisa tau nenek bisa liat kita juga"

"Bukannya setelah kita meninggal kita bakalan di alam kubur nungguin
hari kiamat datang ya yah"

Untuk kali ini, aku betul betul terkesima dengan pernyataannya itu.

"Shifa, ayah memang tidak melihat nenek di alam sana. Tapi Ayah yakin semasa nenek bersama kita dulu. Nenek adalah orang yang baik, tidak pernah menyakiti hati orang lain. Pasti Allah menepatkan ditempat yang terbaik disana. Dan bisa saja memberikan kesempatan melihat kita disini"

"Yang penting kita terus doain nenek ya" ,kulanjutkan jawabanku sambil mengelus kepalanya.

Sore itu lengang.

Kematian memiliki batasan tipis dengan kehidupan. Kita tidak akan pernah tahu tentang kematian selama jiwa melekat dalam raga

"Sesungguhnya kematian adalah Rahasia Tuhan yang paling besar"


Allah berfirman pada Surah Az Zumar ayat 42

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

-Doddy Rakhmat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar