Jumat, 19 September 2014

Senyum Mu , Hidup Ku

Matanya yang begitu teduh, menenangkan diriku yang sedang mengayuh. Terus mengayuh sepeda peninggalan ayah, menjauh dari kota.

Dibelakangku, ada orang yang kucintai. Ia memeluk erat, seakan tak mau melepaskan diriku.

Dialah ibu, ibu yang selalu tersenyum walau sakit di ulu hatinya sudah kronis. Miris rasanya menyaksikan orang yang melahirkan aku ke dunia seperti itu.

Sepeda terus kukayuh, sampai akhirnya aku sampai di pendopo desa. Dimana dokter sedang membuka praktek mingguan.

Untungnya dokter tersebut pengertian dengan keadaanku, ia tak memasang tarif tinggi. Mungkin sepeda usang dan baju lusuhku cukup memelas dimata ia.

Ibu terlihat menahan nyeri saat ditekan dokter di bagian ulu hatinya. Hanya satu doaku malam itu, Pindahkan lah sakit yang diderita ibu ku kepadaku, agar ia tidak merasakan siksa dari sakitnya.

Dan semua doa itu terijabah. Ibu ku sembuh, tapi giliranku menahan sakit. Tak apa, demi ibu tercinta. Dia tak perlu tahu.


"Surga di Telapak Kaki Ibu"




Doddy R
*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar