Sabtu, 27 Desember 2014

Teh Tawar dan Konspirasi Hati

Teh tawar itu hambar
Tak berasa
Itulah yang pertama kau suguhkan saat aku datang

Aku terheran heran
Menerka apakah dirimu lupa menaruh gula
Ternyata memang demikian adanya

Segelas teh tawar
Menjadi manis saat dikenang
Tak pernah mengira engkau begitu berani untuk menggoda
Dengan cara tak biasa

Segelas teh tawar
Terasa manis saat melihat senyum tipis di parasmu

Bukan lidah yang merasakan, tapi hati yang mengecap.
Hati yang mengubah tawar itu menjadi manis
Menyalahi fungsinya sebagai hati

Ah
Biarkan hati berkonspirasi menentang aturan
Mematahkan gelombang sinyal yang dikirimkan oleh pikiran
Bahwa tawar itu ternyata manis.

Jumat, 26 Desember 2014

Ngemilmu, Gadgetmu

Akhir akhir ini saya merasa perlu menjaga bentuk badan yang sudah tak terjaga ini. Hahaha. (Re : Gendut)

Tiba tiba saya mendapat sebuah teori yang bagus untuk yang sedang dalam masa diet dan suka gadget. Lah. Apa hubungannya?

Ngemilmu, Gadgetmu.

Kata kata itu saya dapatkan setelah melakukan perenungan di atas motor dalam perjalanan menuju rumah.

Cemilan sangat erat hubungannya dengan penambahan berat badan. Ya, saya biasanya suka cemilan yang gurih. Misalnya, Baso, sate atau ayam panggang. Waduh.
No. No. No. Saya suka cemilan gurih seperti kripik, krupuk dan makanan ringan lainnya.

Nah, saat itu saya berpikir nominal yang dikeluarkan untuk membeli cemilan itu bisa setara untuk beli gadget. What? Iya. Bayangkan saja dalam seminggu, biaya cemilan sampai 100 ribu bahkan kalau lagi khilaf bisa lebih. Kebayangkan?

Dalam satu bulan bisa menghabiskan kurang lebih 500 ribu. Itu baru satu bulan, kalau dua bulan, setengah tahun, setahun. Bisa kebeli dong iPhone 6, uhuy. Dalam setahun kamu bisa menukar cemilan kamu itu dengan gadget seharga 6 jutaan. Wow banget kan.

Teori ini diciptakan untuk memotivasi diri saya sendiri agar tetap menjaga keuangan, kesehatan,bentuk badan dan memenuhi hasrat bergadget ria.

Jadi buat kalian yang ingin menerapkan teori ini persiapkan diri kalian baik baik, ini adalah bagian dari Revolusi diet. Saya namakan dengan ODD (Obsesive Doddy Diet). Sebuah obsesi diet untuk gadget.

Tolong Bantu share teori diet baru ini ke teman teman kalian yang senasib seperti saya ini.

ODD!

Kamis, 25 Desember 2014

#BersinMakeOver

Di liburan kali ini, saya mencoba menjadi lebih produktif, karena jiwa konsumtif nya perlu diseimbangi, hahahahaha.

Akhir akhir ini saya suka dengan kreatifitas anak muda indonesia dalam dunia videografi. Instagram sebagai salah satu sosial media berbasis foto dan video cukup membantu saya.
Setelah menjelajah beberapa akun instagram baik itu Indovidgram, Benakribo dan kawan kawan.

Akhirnya saya memutuskan untuk meremake salah satu video yang diunggah oleh Bang @Benakribo yaitu #BersinTeleport.

Kali ini saya mengubah alias merecycle konsep videonya menjadi #BersinMakeOver. Konsepnya sama sederhana, tapi dengan tema yang berbeda.

Penasaran dengan videonya, bisa kamu cek langsung di akun IG saya @dodddod atau di www.facebook.com/dodddod

Dan saya tantang buat kalian semua buat remake video #BersinMakeOver versi kalian sendiri

Dukung terus industri kreatif muda indonesia Indovidgram. Woohoooo!

Rabu, 24 Desember 2014

Perjuangan #Hotel12ribu Traveloka

Selamat berlibur bagi yang merayakan.

Sudah lama rasanya tidak ikutan kompetisi alias rebut-rebutan promo online. Terakhir, saya ikutan kuis di sosial media tahun 2011. Waktu itu memperebutkan voucher makan di steak house. Wah wah, adrenalinenya itu lho. Sama seperti yang saya rasakan kemarin.

Traveloka salah satu jasa layanan online pemesanan tiket pesawat mauun hotel mengadakan Promo SINTERKLAS. Yang paling heboh adalah promo #hotel12ribu , bayangin kamu bisa pesan kamar hotel cuma Rp 12 ribu. Wow banget.

Awalnya saya kurang tertarik dengan promo Traveloka tersebut, karena kuotanya sangat dibatasi dan saya sendiri masih bingung memutuskan untuk pesan hotel dimana. Hari pertama tanggal 22 Desember saya hanya memantau pergerakan promo tersebut (Spionase banget ya, hihihi)

Dan saat hari ke dua promo, saya mencoba untuk memesan hotel di padang, tepatnya Hotel SofyaInn Rangkayo Basa. Dilihat dari posisinya yang langsung menghadap pantai, membuat saya kepincut untuk memesannya. Tentu dengan mencoba promo Sinterklas tersebut.

Tepatnya saya mengikuti promo sesi 3, jam 16.00 - 19.00. Sudah bersemangat untuk ikut, ternyata tidak didukung dengan jaringan. Sehingga proses pemesanan terganggu, akhirnya menjadi expired. Saya coba memasukkan kode kupon promo nya juga tertera notifikasi telah habis/kadaluarsa.

Sempat saat itu saya putus asa, rasanya enggan ikutan promo lagi. Karena hanya 200 kupon yang diedarkan setiap sesinya, dan traffic ke Traveloka App sangatlah tinggi. Kecil kemungkinannya untuk dapat promo tersebut.

Namun, saya coba lagi untuk sesi 4. Saya perhatikan dengan seksama ketentuan promo, bahwa boleh melakukan pemesanan sebelum sesi dimulai, dan tinggal apply kupon saat sesi berlangsung. Jam 19.00 tepat, saya sudah memesan dan tinggal memasukkan kode kupon.

Awalnya tetap mengeluarkan notifikasi serupa seperti sesi sebelumnya, "Kupon telah habis/kadaluarsa" tapi tetap saja saya klik terus tombol Gunakan Kupon yang ada di App. Curiganya ada selisih menit w aktu antara Traveloka App dengan waktu setempat daerah saya. Dan ternyata..... (Jeng jeng jeng)

Kupon tersebut bisa diapply, dengan jeritan penuh excited (Maaf kalau lebay, saking bahagianya), akhirnya saya lakukan transfer pembayaran hanya sebesar Rp 10.836, tanpa biaya lain lain. Bagaimana murah bukan?

Setelah selesai transaksi, tinggal menunggu proses penerbitan voucher hotel. Tapi proses tersebut berlangsung cukup lama hingga waktu maksimalnya. Sempat kaget melihat pemberitahuan bahwa terjadi kesalahan pemesanan dan harus dilakukan pemesanan ulang.

Sempat kecewa, dan berpikiran mungkin belum rezekinya. Tapi tetap saya laporkan ke Costumer Service Traveloka via email.

Dan sekitar pukul 20.02 saya mendapatkan sms dari traveloka mengenai ringkasan voucher. DEG.

Menurut pengalaman saya yang telah menggunakan transaksi tiket pesawat dan hotel sebelumnya, kalau ada sms dari Traveloka berarti e-tiket atau voucher hotel berhasil diterbitkan.

Kemudian langsung saya buka di Traveloka App for Android , saya cek di bagian Ticket-Voucher Hotel, benar saja. Voucher #Hotel12Ribu saya telah berhasil diproses. Wah senangnya bukan main. Sampai saya screenshot, ini dia penampakan hasil perjuangan kemarin:

#Hotel12Ribu Traveloka

Thanks @Traveloka sudah membagi-bagi promo heboh luar biasa. Mungkin lebih sering diadain promonya biar pelanggan semakin satisfied dengan pelayanannya.

Padang, I'm Coming!!!!

#TravelYear2015

Sabtu, 20 Desember 2014

Bicara Tentang Tahun

Tak terasa sekarang sudah berada di penghujung tahun 2014, saat melihat kebelakang banyak sekali hal hal yang luar biasa telah dilalui.

Saya menceritakan resolusi resolusi setiap tahunnya semenjak di masa kuliah mulai tahun 2010. Menuliskannya di catatan jejaring sosial Facebook.

Dan saat itu aku hanya menuangkan begitu saja dalam bentuk tulisan. Namun saat memasuki tahun 2014, saya mulai menamai tahun tahun.
Tahun 2014 saya beri nama Tahun Tantangan. Saya merasa akan banyak sekali tantangan yang harus saya lalui di tahun tersebut (Re: tahun ini)

Begitu banyak tantangan dalam dunia kerja. Mulai dari pengembangan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan dari kementerian ketenagakerjaan dan transmigrasi RI untuk menjadi seorang Ahli K3 umum. Hingga permasalahan konflik yang aku hadapi di lingkungan kerja sehingga saya harus mutasi ke tempat kerja baru.

Di tahun ini, saya merasa sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga saya di Kalimantan. Setelah kurang lebih 2 tahun tidak pulang, akhirnya saya bisa menapakkan kaki lagi di tanah kelahiran saya tersebut. Banyak perubahan pola pikir yang saya rasakan, setelah melihat dan melalui apa saja yang terjadi. Di tahun ini juga saya mengalami kegalauan akut dalam dunia percintaan. Sampai saya harus berganti gadget hanya demi mendapat kenalan untuk mengobrol. Cinta memang perlu pengorbanan. Tetapi setelah dikecewakan oleh cinta, saya mulai memahami bahwa lebih baik untuk fokus memperbaiki diri toh Yang Maha Kuasa akan memberikan pasangan yang cocok untuk mendampingi dalam kehidupan kita. Dan pada suatu ketika di pertengahan tahun, saya bertemu dengan Saidahumaira. Teman lama saya di kuliah dulu, ternyata begitu banyak kesamaan passion terhadap bidang yang kami tekuni. Ya menulis. Saya senang dengan kehadiran dia, membawa suasana yang berbeda. Dan akhir Oktober, saya tidak tahan untuk menyimpan rasa itu sendiri. Saya ungkapkan saja perasaan yang saya miliki, yang ternyata sama juga apa yang dia rasakan.  Aih. Lupakan sejenak tentang cinta, kembali ke pembahasan sebelumnya.

Menurut saya, Tahun 2014 memang betul Tahun Tantangan bagi saya. Kenapa? Karena saya harus menantang diri sendiri untuk melakukan perubahan. Perubahan dalam sikap memimpin.  Perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mapan secara finansial, pemikiran dan akhlak.

Di tahun 2014, blog ini telah terlahir kembali dengan berdiri di atas domain sendiri. Semua itu terjadi karena saya melihat kembali 100 target yang tersimpan di dalam dokumen laptop. Dan saya pikir saya harus mulai mewujudkannya sedikit demi sedikit. Saya juga mulai belajar bisnis online penjualan kaos. Walau saya baru menangani 4 orderan tapi bisa dibilang itu merupakan tantang baru bagi saya. Yah walau untuk sementara vakum karena kurang memadainya jaringan internet di tempat kerja yang baru.

Ya, untuk tahun 2015. Saya menamakannya dengan Tahun Perjalanan. Tahun yang dilalui dengan perjalanan menuju ke arah yang lebih baik. Saya merencanakan untuk mulai sedikit demi sedikit mewujudkan mimpi saya berkeliling Indonesia. Di mulai dari pulau sumatera dahulu. Memanfaatkan kesempatan dan waktu yang ada, selagi masih berada di Sumatera.  Awal tahun ini saya berencana untuk berlibur ke kota Palembang. Melihat kehidupan pesisir sungai Musi, berselfie di Jembatan Ampera dan merasakan langsung panganan Pempek dari Tanah Wong Kito Galo . Semoga Palembang tidak mengecewakan.

Alasan saya menamakan tahun 2015 adalah tahun perjalanan adalah ketika Saya berpikir bahwa saya hanya perlu keberanian untuk melangkah ke suatu tempat. Karena kalau terlalu takut dan memikirkan hal hal yang biasa saja. Maka saya hanya seperti berlari di atas roda yang berputar. Bergerak tapi statis. Tidak berkembang. Kapan lagi bisa melihat keragaman nusantara, daripada hanya duduk di depan monitor tidak bisa merasakannya secara langsung.

#2015TravelYear . Lets Get Amazing Journey!

Minggu, 07 Desember 2014

Bajak Langit

Gemuruh awan bersama kilatan petir mewarnai perjalanan pesawat Iron Air menuju pulau Batam. Pesawat yang lepas landas dari negeri Jiran tersebut ditumpangi kurang lebih 200 orang dan 8 awak pesawat.

Semua tampak hening. Tidak ada satu pun yang mengeluarkan suara, tiba tiba ada satu orang wanita yang berteriak minta tolong, walaupun sudah tahu tidak ada yang mendengarkan mereka dari atas.

Teriakan itu diakhiri dengan suara letusan senjata api yang ditembak tepat di dada wanita tersebut, sehingga ia jatuh tersungkur. Diiringi dengan jeritan dalam diam penumpang yang lain.

10 orang pemuda memakai kacamata hitam dengan membawa senjata api laras panjang menguasai pesawat yang sedang mengudara.

Pilot dan co pilot yang menghampiri ke dalam lorong pesawat tiba tiba hanya pasrah menjadi tawanan, ikut bergabung dalam ketidakberdayaan.

Pesawat sedang dijalankan dalam mode autopilot. Kejadian itu berlangsung saat sudah seperempat jam pesawat mengudara. Bau anyir darah dari korban tembakan sang Bajak Langit menyerbak ke seluruh pesawat.

Para Bajak langit begitulah orang menyebutnya, sekelompok pria bertopeng setengah muka yang menutupi hidung ke bawah. Bentuk topeng menyeringai penuh dengan kelicikan dan kesadisan.

Mereka biasanya membajak pesawat komersial demi kepentingan pribadi. Banyak kabar angin Bajak Langit dimiliki oleh salah satu negara yang sedang berkonspirasi untuk melahirkan tatanan dunia baru.

Para penumpang sebagian hanya diam meratapi nasib, ada yang sesenggukan menahan tangis, tapi tidak untuk satu orang pemuda yang dari tadi mengawasi pergerakan bajak langit. Dengan sigap, pemuda itu menyergap sang pemimpin komplotan, dan menyandera dengan pistol milik pemimpin komplotan itu.

"Jangan bergerak! Atau kutembak kepalanya ini" ancam Sang Pemuda

Anggota bajak langit lain memilih untuk tidak bergerak tapi tetap mengarahkan senjata ke pemuda tersebut.

"Sekarang, aku minta semuanya buang senjata kalian" pinta pemuda itu.

Sepakat, semua membuang senjata laras panjang itu di selasar pesawat. Dengan keberanian pemuda itu, menyuruh sang pilot kembali mengemudikan pesawat dan segera mendarat di bandara terdekat.

Semua hening, bahkan guncangan akibat melintasi awan pun tak terasa lagi.

Sampai akhirnya Sang Pemuda ini menembakkan pistol ke kepala pemimpin bajak langit. Semua berubah menjadi riuh. Anggota lain yang berusaha mengambil senjata sudah dihabisi dengan pistol pemuda itu.
Tinggallah pemuda ini berdiri seorang diri diantara korban yang berjatuhan. Dengan terengah-engah, dia berkata,
"Aku membunuh mereka bukan karena dendam. Aku membunuh mereka bukan karena benci. Aku membunuh mereka untuk menjawab berbagai macam permasalahan"

Kemudian pemuda itu pergi meninggalkan deretan kursi para penumpang yang tak bergeming.

Memilih duduk di dalam ruang awak kabin, memejamkan matanya dan menikmati perjalanan yang tak akan dilupakannya seumur hidup. Ia hanya perlu berani. Itu saja.

Dengan keberanian, maka akan mengubah suatu keadaan.
Tapi ia merasa khawatir, apakah ia dicap sebagai seorang pahlawan atau tak lebih dari seorang pembunuh bayaran.