Minggu, 10 Agustus 2014

Perjalanan

Suara burung hantu memecah keheningan malam. Rintihan anakan burung hantu yang masih kecil lapar minta makan. Deru mesin komputer jinjing menemani melewati malam yang senyap ini. Mendadak gerimis datang. Angin mulai menerpa rumah yang sudah tua ini.
“Setiap perjalanan pasti mengandung makna tersirat untuk kehidupan kita”
         
Perjalanan, perpindahan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lainnya. Apakah setiap perjalanan itu hanya lurus saja? Tentu saja tidak kadang berbelok, kadang harus naik turun, tapi tidak ada kata mundur. Maju terus. Seperti kalimat semangat, Maju terus pantang mundur.

 Itulah yang sedang menggaung dalam pikiran saya akhir akhir ini. Ternyata menegakkan kebenaran dan keadilan tidaklah mudah. Perlu pengorbanan yang besar yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Banyak yang menghakimi para penegak keadilan dan pemimpin di negeri ini, tapi pernah kalian berada di posisi mereka? Mungkin sebagian ada yang sudah pernah. Memimpin adalah melaksanakan amanah dari yang dipimpin. Harus sebijak dan seadil mungkin, bukan perkara sepele seperti mengubah kedele menjadi tempe. 

Terkadang Saya cukup geram, melihat pandangan pandangan yang hanya bisa berbicara seenaknya saja, mungkin Saya merindukan masa orde baru. Walau Saya belum pernah terlahir di zaman itu. Tapi orang orang akan lebih berhati-hati dalam setiap perkataannya. Entah Saya menulis begitu saja tulisan ini, hendaknya Saya membuang jauh-jauh pikiran  ini. Tapi tak bisa.

Kembali ke perjalanan, Saya suka dengan perjalanan. Perjalanan membuat saya lebih dewasa dalam menghadapi hidup. Memberikan tantangan untuk beradaptasi di lingkungan yang baru. Di dalam setiap perjalanan baik itu darat, laut maupun udara Saya suka berkhayal. Ah, lebih baik Saya memiliki kekuatan seperti berpindah tempat begitu saja seperti teleportasi. Tidak repot dan tidak mengeluarkan biaya. Tapi apa? Tuhan memiliki pandangan berbeda untuk makhluk-Nya.
           Ia menginginkan manusia menjadi makhluk  yang cerdas dan pekerja keras. Memikirkan cara bagaimana perjalanan itu bisa dilakukan.

Saya suka perjalanan. Perjalanan hidup yang selalu kuabadikan dalam lembaran lembaran foto digital ataupun rangkaian kalimat. Saya nikmati setiap pergantian ingin kuceritakan ke keturunan nanti. Biarkan saya hidup 1000 tahun lagi walau itu mustahil tapi tidak akan saya sia-siakan setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahunnya.
            
Perjalanan yang mendewasakan kita dalam menghadapi masalah.
Hujan telah datang. Perjalanan dilanjutkan menunggu keputusan.
Ah Saya meracau lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar