Jumat, 15 Agustus 2014

Debit VS Credit ?

Kemarin pagi saya dapat panggilan dari pihak Bank melalui telfon. Awalnya saya tidak sempat mengangkat, sehingga saya yang telfon balik. Sedikit aneh mungkin. Costumer get call to Banker?

Oke, lupakan.

Didalam percakapan tersebut saya ditawari untuk membuat kartu kredit. Terdengar tawaran menarik bagi saya, tapi sebelum pihak bank tersebut melanjutkan penjelasannya. Saya yang langsung memutuskan untuk tidak membuat pengajuan kartu kredit. Agak sedikit canggung memang ketika saya menolak tawaran tersebut. Ya bagi saya sekarang belum membutuhkan hal tersebut. Saya lebih senang menggunakan kartu debit yang saya punya. 

Hal ini didasari dengan sebuah teori saya yakni, Kartu Debit itu membelanjakan uang yang sudah ada. Sedangkan kartu kredit membelanjakan uang yang belum ada. Belum ada disini saya maksud adalah, sebetulnya kartu kredit sama halnya dengan uang, tapi dia berbentuk kartu dan kepraktisannya yang dicari. 

Tapi orang orang harus menyadari bahwasanya kartu kredit ini akan meningkatkan produktivitas konsumtif kita dalam berbelanja. Dan kita terlena sehingga pada masa tenggang kita harus membayar tagihan kartu kredit tersebut kita kalang kabut. Terlebih lagi kalau persiapan kita ternyata tidak mencukupi pembayarannya. Alhasil, gali lubang tutup lubang. 

Di era digital, memang kartu kredit menjadi pilihan belanja yang aman. Anda tidak perlu membawa uang tunai banyak lagi dan mengurangi angka kriminal.
Saya lebih memilih kartu debit karena uang sudah ada di dalam rekening tersebut, sehingga konsumtifitas dalam berbelanja bisa dikurangi. Dan kita bisa mengukur daya kemampuan beli kita. 

Sampai sekarang saya senang menggunakan kartu debit untuk belanja di swalayan maupun department store atau franchise lainnya. Bukan saya sombong. Saya hanya ingin menerapkan teknologi perbankan di masa sekarang ini, sungguh sayang bukan kalau tidak dimanfaatkan?

Saya bukan mau memojokkan salah satu produk perbankan. Tapi saya hanya menyampaikan pendapat saya saja.

Bagi anda pemegang kartu kredit, bijaksanalah dalam penggunaannya. Jangan sampai kartu kredit buat dahi anda mengernyit.

Dan bagi anda pemegang kartu debit, tabungan kita memiliki limit angka Rp 0. Anda tidak ingin mencapai angka tersebut hanya karena menyalahgunakan fungsi kartu debit kan?

#MendadakMenjadiEkonom
Doddy R
*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar