Alunan musik klasik terdengar di sudut kamar, membuat Nina terbangun. Sambil memakai kacamatanya, Nina menuju sumber musik berasal. Di pojok kamar itu, terbuka sebuah kotak musik klasik yang ada miniatur pasangan dansa yang berputar. Ketika menyentuh kotak itu, tubuh Nina tersentak.
Ia terbangun dari tidurnya, semua itu hanya mimpi. Nina bergegas bersiap untuk berangkat kuliah.
Seharian itu, Nina memikirkan mimpinya yang dirasakan cukup nyata tadi malam.
Penasaran dengan hal itu, Nina menanyakan asal usul rumah kontrakannya itu kepada tetangganya.
Tetangga itu bercerita bahwa dahulu rumah itu dihuni oleh keluarga yang datang dari sumatera. Dan memiliki satu orang anak perempuan.
Anak perempuan itu menderita skizofrenia, alias gangguan jiwa sehingga sering menjerit-jerit tidak jelas setiap malam. Untuk meredam jeritan anaknya itu, akhirnya orang tua tersebut membelikan sebuah kotak musik klasik. Setiap menjerit, orang tuanya membuka kotak musik itu, dan alunannya menenangkan si anak sehingga tidak menjerit lagi.
Suatu ketika, kotak musik itu rusak. Sehingga anak perempuan tersebut semakin menjerit kegilaan, yang pada akhirnya mengacaukan semua yang ada di dalam rumah. Membanting apa saja, termasuk kotak musik itu. Entah mengapa setelah kejadian itu, si anak ditemukan meninggal di dalam kamarnya seraya memeluk kotak musik itu.
Tetangga Nina mengakhiri ceritanya, dan Nina menyimpulkan bahwa Kotak Musik di Pojok Kamar itulah dimana kotak itu dibanting.
Setelah kejadian itu, Nina masih sering mendengarkan alunan musik klasik itu walau dalam keadaan terjaga.
-Doddy Rakhmat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar