Kamis, 09 Oktober 2014

Bayang

Seh, seorang pengembara. Ia sudah menjejakkan kakinya hampir di seluruh pelosok dunia. Dengan hanya modal jalan kaki.

Ia beristirahat di suatu daerah bernama Caka. Di suatu lembah di Afrika. Kali itu ia hendak membasuh muka di danau Caka. Betapa terkejutnya ia, ketika hendak membasuh muka, tidak mendapati bayangannya sendiri di permukaan air danau itu.

Seh, mengucek-ucek matanya. Seakan tidak percaya yang dialaminya. Kali ini ia pindah ke sisi lain danau, hal yang sama juga didapatinya.

Alangkah bingungnya Seh, kemana perginya Bayangan ia sendiri. Ia memecah air permukaan danau seakan mencari keberadaan bayangannya.

Bayangan yang hilang entah kemana itu, membuat Seh frustasi. Dan akhirnya ia memutuskan untuk tidur di pinggiran danau. Seh bermimpi ia melihat bayangannya mendekatinya, bayangan hitam ia sendiri. Perlahan bayangan itu menyamakan posisi Seh yang sedang berbaring. Tiba tiba Seh terbangun, segera mencuci muka dan alangkah terkejutnya dia, yang didapatinya bukan bayangan ia sendiri. Tapi bayangan ratusan orang yang memantul di permukaan air.

Seh langsung meninggalkan daerah itu, selidik punya selidik. Caka adalah tempat favorit warga sekitar untuk bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke danau. Konon, nyawa nyawa itulah yang muncul di permukaan air, dan menutupi bayangan orang yang becermin.

-Doddy Rakhmat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar