Kamis, 26 Februari 2015

Monitor Tua

Senja itu sedikit mendung, suasana kantor lengang. Hanya Diro yang masih sibuk mengutak-atik data di depan monitor. Ruangannya paling pojok menghadap langsung ke arah gudang. Gudang yang menyimpan berkas dan perkakas kantor yang sudah usang.

Monitor tua merek perusahaan komputer ternama tampak memenuhi salah satu sudut gudang. Persis menghadap ruangan Diro.

Diro adalah seorang analis data perusahaan mikro blogging, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan komputer daripada manusia.

Akhir akhir ini bisa sampai larut malam lembur di kantor, menurut Diro lebih menyenangkan tinggal di ruangan kantor yang sejuk daripada kamar kosnya yang sempit dan sumpek.

Malam itu malam minggu, bukan malam jum'at kliwon. Diro yang sedang serius di depan monitor komputernya, teralihkan dengan suara benda jatuh yang berasal dari gudang.

Untuk pertama, ia tidak mempedulikan. Kemudian terdengar bunyi yang kedua, akhirnya ia beranjak untuk mengecek.

Tidak ada yang aneh dari gudang itu, hanya monitor berdebu tampak seperti menunjukkan tanda tanda ingin menyala. Ia seka debu yang ada monitor itu, dan alangkah terkejutnya dia mendapati layar monitor yang memunculkan tulisan pada layar.

"Pergi sekarang juga"

Diro tunggang langgang, meninggalkan gudang berlari, cepat cepat ia menuju pintu keluar kantor. Lampu kantor mendadak mati, semua gelap. Menyisakan diro dan kegelapan.

Diro merasakan pusing yang luar biasa, kepalanya berputar sampai ia ingin muntah. Tiba -tiba, semua senyap. Ada satu cahaya disudut ruangan yang begitu menyilaukan, ia dekati cahaya itu. Ia melihat ruangan kerjanya dengan sangat jelas, orang hilir mudik sibuk kesana kemari. Ketika ia melangkah kedepan, ia terhalang kaca yang sangat besar.

Setelah memandangi sekitar dengan seksama, Diro menyadari dirinya di dalam monitor tua di gudang kantornya. Ya, ia berada di dalamnya. Dan semua orang tidak menyadari.

Diro tak pernah kembali.

Sesekali monitor itu menyala, walau tidak terhubung arus listrik.

Tulisan yang terpampang : Tolong Keluarkan Aku.

-Doddy Rakhmat-

Terinspirasi dari film TRON.

2 komentar: