Kamis, 26 Februari 2015

Dimensi Kegelapan

Aku terus berlari. Berlari keluar dari ruangan gelap ini berharap menemukan sedikit cahaya. Aku takut semua momok bayangan menakutkan menghantuiku di dimensi kegelapan itu. Aku tak berani menatap makhluk makluk itu, semuanya sedang menatapku. Aku ketakutan, berusaha menampar diri sendiri, berusaha menyadarkan bahwa hanyalah mimpi. Sudah kulakukan. Tapi aku tetap berdiri di dimensi kegelapan.

Tak tahu aku harus kemana, aku hanya menunduk. Melewati sosok sosok menakutkan itu, aku terus berharap ini hanya mimpi dan aku terbangun. Ternyata tidak.

Aku bingung di dimensi kegelapan ini tak ayal seperti tempat para setan, demit, jin dan para leluhurnya berkumpul. Aku ada dimana? Keluarkan aku dari dimensi kegelapan ini.

Teriakan itu hanya terdengar di hati, tidak pernah terucap. Tidak pernah terbangun dan tidak pernah tertidur. Dimensi kegelapan ini telah menjebakku, ke dalam ketakutan yang tak berkesudahan.

-Doddy Rakhmat-

Terinspirasi dari kejadian 'ketindihan' atau sleep paralysis.

6 komentar:

  1. Sebelum tidur berdoa dan bersihkan tempat tidurnya minimal kibaskan selimut agar tidak diganggu makhluk lain selama tidur

    BalasHapus
  2. wah, serem ya kalau dipikir2 ketindihan itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kang Jev udah pernah ketindihan? Apa ketindihan masa lalu?

      Hapus
  3. Wih ketindihan! Temen-temenku banyak tuh yang udah pernah ngalamin. Katanya serem, kita sadar tapi nggak bisa bergerak sama sekali, bahkan membuka mata aja nggak bisa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau istilah medisnya Sleep Paralyze. Jadi sebetulnya badan sudah lelah, tapi pikiran masih aktif. Atau bisa dibilang kegagalan tidur. Halusinasi akan makhluk gaib biasanya ikut masuk.

      Hapus