Sabtu, 24 Oktober 2015

Pilihan Terakhir

Pernahkah kita bertanya, mengapa kita bisa dipertemukan? Pada awalnya kita hanyalah orang asing, tak saling mengenal.
Pernahkah kita bertanya, mengapa kita bisa duduk bersama, di sebuah tempat yang disebut pelaminan? Aku yang selalu bersabar di kala kerabat mulai melepas masa lajangnya, dan mulai bertanya padaku. Kapan menikah?
Pernahkah kita bertanya, betapa indah takdir yang digariskan oleh-Nya? Setelah berulang kali jatuh ke dalam cinta yang salah, lalu Ia mengenalkan kepada kita bagaimana cara mencintai yang benar?
Pernahkah kita bertanya, kenapa namamu mendadak muncul dalam sederet nama yang kukenal? Bahkan aku selalu tertawa bila mengingat kita saling menyapa.
Pernahkah kita bertanya, berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam kesia-siaan? Menyakiti diri sendiri dengan perasaan gamang dan tak menentu.
Pernahkah kita bertanya, kenapa Tuhan baru mempertemukan kita sekarang? Mengapa tidak dari dulu saja? Agar aku dan kamu tahu betapa syahdunya cinta sejati. Tak perlu merasakan sakit hati berkali-kali.
Pernahkah kita bertanya, siapakah yang menjadi pilihan terakhir dalam hidup untuk mendampingi kita? Tidak pernah. Tapi aku tahu jawabannya sekarang.
Dan semua pertanyaan itu telah kita jawab bersama-sama.  Denganmu, aku menemukan cara bagaimana jatuh cinta berulang kali tanpa patah hati. Itu tak perlu kau pertanyakan lagi.
~dr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar