Minggu, 08 Maret 2015

Dunia Hitam Putih

Di suatu malam, aku duduk bersedekap di ujung kamar. Tiba-tiba Mas Alah datang, membuat mata ku semakin sembab, hidung tersumbat dan lidah mengelu.  Mas Alah datang di saat tidak tepat, baru saja aku menjumpai Ka Barburuk tadi sore. Mas Alah semakin rumit menceritakan plintat plintut rasanya padaku.

Duniaku menjadi hitam putih, suara-suara ramai hiruk pikuk ibudesa menjadi alunan sendu.  Suara jangkrik tidak terdengar, seakan bisu.  Ka Barburuk itu adalah pria pujaanku yang menikah dengan sahabatku sendiri Mba Jingan.  

Ah, biarlah aku menunggu Ka Bargembira saja siapa tahu menjadi pelipur lara dan pemberi warna di hitam putih dunia ku sekarang

Doddy R
4. 3. 2015
Di sebuah kamar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar