Kamis, 02 Februari 2017

#2 Menjemput Jodoh

Awal bulan Februari ini saya sedang mencoba menjajal aplikasi Facebook Ads. Mengembangkan halaman-halaman facebook yang saya kelola selama ini agar bisa menjangkau lebih banyak orang lagi. Tentunya harapan saya, apa yang diperjuangkan selama ini baik itu dari usaha maupun pengembangan diri bisa tercapai sesuai keinginan dan juga kebutuhan.

Hujan akhir-akhir ini sering turun saat sore menjelang malam. Jalanan tanah menjadi licin dan saya harus berhati-hati mengendarai motor. Apalagi ban motor saya masih standar. Risiko kerja di site kebun yang harus saya alami. Tidak terbayang saat berpuluh-puluh tahun lalu Bapak saya bekerja di hutan belantara tanpa teknologi seperti sekarang dan menjalani kehidupan jauh dari kota yang serba terbatas juga. Salut sama Beliau!

Bulan ini jika melihat target membaca buku tahunan saya, maka setidaknya saya harus menyelesaikan bacaan sekurang-kurangnya 3 judul buku. Minggu pertama ini saya sedang membaca buku salah satu karangan teman saya, Ariqy Raihan berjudul Lampion Senja. Saya termasuk orang yang pilih-pilih buku untuk dibaca. Biasanya yang menjadi pilihan utama saya adalah buku kumpulan cerpen, sinopsisnya menarik, bukan terjemahan. Untuk novel saya biasanya pilih penulis-penulis terkenal dalam negeri seperti Dee, Tere Liye, atau Eka Kurniawan. Tidak terkecuali juga kadang saya pilih penulis penulis besar lainnya namun juga dipertimbangkan untuk isi bukunya. Karena kalau tidak sesuai dengan keinginan, dipastikan buku itu hanya terbaca beberapa halaman dan mengendap di lemari koleksi buku saya saja.

Harapan terbesar saya di bulan Februari ini dan tentunya juga harapan kalian semua, ingin rezeki yang didapat semakin berkah dan berlimpah. Keluarga dan kita diberikan kesehatan dan perlindungan. Dan jodoh agar segera dipertemukan jika belum memilikinya.

Saya masih teringat target tahun ini harus turun berat badan 20 kg atau lebih. Itu artinya setiap bulan saya harus menurunkan badan setidaknya 2 kg. Tidak terlalu enak juga menjadi orang gemuk. Susah cari pakaian yang pas ukurannya. Kalaupun ada stoknya terbatas dan tentunya mahal. Jarang ada diskonan.

Untuk jodoh, harapan besar bagi para lajang-lajang seperti saya ini. Sebagai lelaki tentunya tugas kami adalah memilih, memutuskan dan menjemput jodoh. Ya kan? Bagaimana cara menjemput jodoh? Berikhtiar, berdoa, minta pada Yang Maha Kuasa, yang menuliskan ketetapan takdir untuk kita. Niscaya, hati akan mendapat energi luar biasa untuk meyakinkan diri dan dia bahwa kita adalah pilihan terbaik untuk mereka miliki. Dia dan seluruh lapisan keluarganya. Dan setelah kita lakukan semua itu, kita hanya bisa menunggu. Tuhan akan memberikan kita orang yang tepat dan di waktu yang tepat. Biarkan takdir bekerja dengan indahnya.

"Percayalah, Tuhan itu Maha Baik kepada kita. Jangan lupa bersyukur atas nafas yang ia berikan setiap detik untuk kita. Agar kita tetap sadar bahwa keberadaan kita akan membuat orang yang kita cintai lebih bahagia."

(Doddy Rakhmat)

#28harimenulis #Tantangan #Hari2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar