Gundik Politik
Politikus yang wajahnya terpampang di mana-mana, pasar, toko, jalan, bahkan di depan rumah yang ia tak kenal punya gundik yang amat ia cintai. Sampai-sampai istri tua setia seperempat abad ia tinggalkan.
Tak lama setelah ia duduk di atas singgasana rakyat, tersiar kabar gundik setianya itu mati diserang penyakit aneh.
Gundik yang mati itu ia ajak kemanapun ia pergi. Didandani seperti manusia hidup. Memakai perhiasan hasil cuci uang. Ia ikut serta dalam kampanye partai, memberi bantuan dana, wawancara pencitraan di televisi. Sampai-sampai orang di sekitar mereka harus meninggalkan hidung di rumah, agar aroma busuk gundiknya itu yang sama dengan ucapan sang politikus tak mengacaukan isi lambung.
------
Doddy R
24.04.2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar