Selasa, 19 April 2016

Rebelion Inside

MOVIE SCRIPT BLOG TOUR OWOP!

Kami sebenarnya bukan orang pro yang sudah bisa bikin skenario film, tapi, kemauan belajar kami tinggi. Jadi, kalau ada salah-salah dalam penulisan skrip film ini, mohon dimaklumi...

Dan, ikuti tiap episode-nya, yaa!

Episode 1: Terkuncinya Para Pengunci -  Annisa Fitrianda Putri
Episode 2: Permainan (Akan) Dimulai -  Dini Riyani
Episode 3: Detik-Detik Kematian Radian -  Said Al Khudry
Episode 4: Para Artemis dan Orion Mereka -  Nadita Zairina
Episode 5: Friend or Foe -  Nana
Episode 6: Menebak Teka-Teki Langit - Evnaya Sofia
Episode 7: Di balik Rasi Bintang Orion -  Rizka Agustina
Episode 8: Tragedi Mawar Putih -  Rizky Khotimah
Episode 9: Genosida! -  Mister Izzy
Episode 10: Radian dan Dru -  Cicilia Putri Ardila
Episode 11: Kenangan Dan Tantangan -  Deasy Wisudawati
Episode 12: Dru, dan Hilangya 'Mawar Putih' - Zahida An-Nayra
Episode 13: Sang Mata-mata - Ruru
Episode 14: Mawar bersilang dan Terlepasnya Top - Kenti Lestari
Episode 15: Kekuatan Tersembunyi Rei - Dehuji
Episode 16 - Pelarian dan Pertemuan oleh Apriastiana Dian

Kali ini saya, Doddy Rakhmat, akan menuliskan episode ke-17.

Cerita sebelumnya:
Para Artemis ditahan oleh Aldi di sebuah ruang rahasia saat tiba di Markas Mr. Locked, Drupadi dan Rei menghilang. Dan Radian berhadapan dengan seseorang yang lama tak ia jumpai.

---------

[INT] Ruang Rahasia Mr.Locked

VO dr.Bram : Aku minta maaf Radian. Tak seharusnya Ayah menyeretmu terlalu jauh ke permainan gila ini.

Radian : A-ayah.. (Menatap ayahnya penuh tanya) Untuk apa kau lakukan semua ini?

dr. Bram : Para Penggagas yang berkhianat harus musnah.

[CUT To]

[INT] RUANG PENYIMPANAN SENJATA Mr.Locked

Rei : Hei, surprise (ekspresi datar) kau jangan senang dulu. Aku menolongmu bukan hanya kasihan padamu. Aku hanya penasaran sebenarnya apa yang kalian dari kami. Pengunci? Tragedi Mawar Putih itu kah yang kalian sembunyikan dariku selama ini?

Dru : Aku tak bisa menjelaskannya di sini. Kita harus segera menyelamatkan yang lain.

Rei : (menggertak) TIDAK! Kau harus menjelaskannya sekarang. Setidaknya aku tahu harus membalas dendam kepada siapa.

Dru : (menarik napas dalam-dalam) Kau adalah calon Pengagas, Rei. Dan kekuatan menakutkan itu ada pada dirimu.

[CUT TO]

[INT] RUANG PENUH TABUNG

Aldi : (tepuk tangan) Well.. Well.. Good job Wij. Aku tak menyangka dirimu juga bisa diandalkan. (Berjalan menghampiri Wij, menepuk bahunya)

Wij : (Menepis lalu mengepalkan tinju) Sekali lagi kau pegang, ini tak segan kulayangkan ke wajahmu yang sok tampan.

Aldi : (tertawa licik) Kau tak berubah memang ya? Aku selalu kagum dengan gaya angkuhmu.

Wij : (menatap remeh tabung-tabung yang berisi para pengunci)

Aldi : Aku dan Wij akan membuktikan kebenaran yang ditutupi selama ini. Tentu para Artemis sudah tahu apa yang terjadi pada Tragedi Mawar Putih, bukan? dan para Orion? (Meludah) Kalian menyembunyikan rahasia itu amat rapi.

Ar : Cepat katakan apa yang kau maksud bedebah! (mengerang kesakitan, fungsi tabung tidak berubah sedikitpun. Semakin memberontak, tetap melemahkan dan mengeluarkan sengatan listrik)

Aldi : (tertawa) Kami para pemberontak yang kalian kira telah hilang  Dendam harus tiba pada waktu yang tepat. Dan saat itu pengampunan tidak berlaku lagi. Para pengunci dan penggagas harus musnah. Kalian terlalu banyak menimbulkan kekacauan di kota ini.

Wid : Sialan kau, Aldi (mengerang kesakitan)

Wij : (berjalan ke arah meja panel lalu menekan tombol merah di atasnya)

[SFX] Suara peringatan dari atas ruangan.

Speaker : Warning please evacuate yourself. Warning please evacuate yourself. This place will destroy in 5 minutes.

[CUT TO]

[INT] RUANG PENYIMPANAN SENJATA

Dru dan Rei : (mendengar saksama peringatan dari pengeras suara)

Dru : (mendengar suara samar-samar)

Suara perempuan misterius : Sebentar lagi kami akan datang.

Rei : (merasakan sakit luar biasa pada dadanya. Ia terduduk di depan Drupadi)

VO.Dru : Aku mengenal suaranya. Suara Rosi.

Suara laki-laki misterius : Kalian akan baik-baik saja.

VO. Dru : Aku tidak mungkin salah dengar. Suara berat itu pasti Ronaldi.

[CUT TO]

[INT] RUANG RAHASIA MR.LOCKED

Radian : (mendengar dan melihat ke arah speaker dalam ruangan)

dr.Bram : (memasang topeng) Aldi brengsek!

[EXT] Gedung bergaya modern berwarna kelam disorot dari atas semakin menjauh sampai ke lapisan awan pertama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar