Sepotong doa dalam ibadah puisi ini
Bercerita tentang kesyahduan penantian
Tuhan,
Bagaimana jika lapar dahaga tak pernah ada
Mungkin manusia lupa bersyukur dengan yang ada
Tuhan,
Bagaimana bila mulut kami dikunci saja selamanya
Daripada hanya kata nista menumbuh dosa
Meluncur dengan lancarnya
Tuhan,
Bagaimana kalau engkau tak pernah ciptakan bulan penuh ampunan
Tentu bulan lain pun sangat terasa istimewa tak hanya Ramadhan
Iklan sirup dan obat maag menjamur dimana-mana dan kapan saja
Tuhan,
Bagaimana bila detik ini kami tak boleh bernafas
Mungkin kami sudah memohon lekas-lekas untuk bebas
Sebelum badan di sentuh ruh menjadi kebas
Tuhan,
Berjanjilah selalu mempertemukanku dengan beribu-ribu Ramadahan
Karna sungguh aku hanya makhluk berdosa mengharap pengampunan
Tuhan,
Cukup sekian
Amin.
[Doddy Rakhmat]
18.06.2015
*terinspirasi pujangga legenda indonesia, Joko Pinurbo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar