'Bulan Separo'
Bulan separo
Menerangi wajahmu
Membias sedih yang menggelayut di ujung mata
Bulan separo
Pendengar setiamu
Di bawah hamparan langit, kamu berteriak
Seolah kau nestapa
Satu-satunya di dunia
Bulan separo
Menggantung di langit malam
Mengiringi kaki terayun
Terbawa ragu dan pasrah
Membawa nafas dan dendam
Bulan separo
Memantul di air danau
Terpecah oleh sekumpulan angsa
Menjauhimu yang mengapung di atas air
Tanpa nafas dan dendam telah berpindah alam
*Doddy R
#Hari18 #1hari1puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar