Sabtu, 27 Desember 2014

Teh Tawar dan Konspirasi Hati

Teh tawar itu hambar
Tak berasa
Itulah yang pertama kau suguhkan saat aku datang

Aku terheran heran
Menerka apakah dirimu lupa menaruh gula
Ternyata memang demikian adanya

Segelas teh tawar
Menjadi manis saat dikenang
Tak pernah mengira engkau begitu berani untuk menggoda
Dengan cara tak biasa

Segelas teh tawar
Terasa manis saat melihat senyum tipis di parasmu

Bukan lidah yang merasakan, tapi hati yang mengecap.
Hati yang mengubah tawar itu menjadi manis
Menyalahi fungsinya sebagai hati

Ah
Biarkan hati berkonspirasi menentang aturan
Mematahkan gelombang sinyal yang dikirimkan oleh pikiran
Bahwa tawar itu ternyata manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar