Senin, 16 Januari 2017

SERATUS KALI BAHAGIA

Satu demi satu kawan-kawan lama telah menemukan pasangan hidupnya, hampir setiap minggu aku menerima undangan pernikahan mereka. Sementara di sisi lain aku masih sibuk menentukan kepada siapa hati akan berlabuh dan membangun bahtera rumah tangga. Kadang aku memilih diam dan merenungi setiap pertanyaan yang ditujukan kepadaku tentang "Kapan kamu menikah?

Dan aku sepertinya terlalu sulit menemukan jawaban yang tepat. Aku percaya takdir yang ditetapkan oleh Tuhan tentang jodoh tidak akan pernah berubah. Dan itu masih menjadi rahasia besar yang hanya bisa kita ketahui saat doa dan usaha bergerak seirama. Terijabah. Lalu aku hanya memberi senyum kecil, hanya aku yang mengerti artinya. Dan mereka tidak akan pernah bosan menanyakan hal yang sama di berbeda tempat. Tapi pertanyaan itu membuat aku sadar, bahwa menikah adalah salah satu tujuan hidup yang sebenarnya.

Tentu ada kerisauan saat berjalan seorang diri, melalui dunia yang tidak pernah kau tahu kapan akhirnya, sementara kita masih menyisakan ruang kosong pada hati menunggu untuk disempurnakan. Kita ingin berjalan seiring dalam satu genggaman tangan. Menuju berbagai cerita pahit manis kehidupan.

Memilikimu tentu akan menjadi kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Kata seorang teman, menikah akan menyempurnakan seutuhnya kebahagiaan hidup. Setiap hari kau akan disambut dengan wajah orang terkasih. Yang melepasmu pergi dengan segala rasa cemas. Yang menunggumu dengan penuh rindu dan doa yang melindungimu di setiap langkah.

Saat menikah kelak, kau akan merasakan seratus kali lipat bahagia daripada biasanya. Kekasih dunia akhiratmu yang mengembangkan senyumnya tanpa pamrih, dan kemudian diikuti langkah-langkah kecil anakmu yang jatuh ke dalam pangkuanmu. Dunia sudah lebih dari sempurna.

Tidakkah kita semua ingin kebahagiaan itu berlipat ganda? Tidak hanya seratus kali lipat mungkin semilyar kali lipat. Tuhan akan mendengar doa-doa makhluknya yang meminta sungguh dan penuh ketulusan. Dan aku ingin menyelipkan namamu dalam setiap doa yang kumunajatkan. Karena mengaminimu dalam setiap doa, adalah gerilya untuk mendapatkan hatimu diam-diam. 

(Doddy Rakhmat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar