Sabtu, 20 Desember 2014

Bicara Tentang Tahun

Tak terasa sekarang sudah berada di penghujung tahun 2014, saat melihat kebelakang banyak sekali hal hal yang luar biasa telah dilalui.

Saya menceritakan resolusi resolusi setiap tahunnya semenjak di masa kuliah mulai tahun 2010. Menuliskannya di catatan jejaring sosial Facebook.

Dan saat itu aku hanya menuangkan begitu saja dalam bentuk tulisan. Namun saat memasuki tahun 2014, saya mulai menamai tahun tahun.
Tahun 2014 saya beri nama Tahun Tantangan. Saya merasa akan banyak sekali tantangan yang harus saya lalui di tahun tersebut (Re: tahun ini)

Begitu banyak tantangan dalam dunia kerja. Mulai dari pengembangan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan dari kementerian ketenagakerjaan dan transmigrasi RI untuk menjadi seorang Ahli K3 umum. Hingga permasalahan konflik yang aku hadapi di lingkungan kerja sehingga saya harus mutasi ke tempat kerja baru.

Di tahun ini, saya merasa sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang tua dan keluarga saya di Kalimantan. Setelah kurang lebih 2 tahun tidak pulang, akhirnya saya bisa menapakkan kaki lagi di tanah kelahiran saya tersebut. Banyak perubahan pola pikir yang saya rasakan, setelah melihat dan melalui apa saja yang terjadi. Di tahun ini juga saya mengalami kegalauan akut dalam dunia percintaan. Sampai saya harus berganti gadget hanya demi mendapat kenalan untuk mengobrol. Cinta memang perlu pengorbanan. Tetapi setelah dikecewakan oleh cinta, saya mulai memahami bahwa lebih baik untuk fokus memperbaiki diri toh Yang Maha Kuasa akan memberikan pasangan yang cocok untuk mendampingi dalam kehidupan kita. Dan pada suatu ketika di pertengahan tahun, saya bertemu dengan Saidahumaira. Teman lama saya di kuliah dulu, ternyata begitu banyak kesamaan passion terhadap bidang yang kami tekuni. Ya menulis. Saya senang dengan kehadiran dia, membawa suasana yang berbeda. Dan akhir Oktober, saya tidak tahan untuk menyimpan rasa itu sendiri. Saya ungkapkan saja perasaan yang saya miliki, yang ternyata sama juga apa yang dia rasakan.  Aih. Lupakan sejenak tentang cinta, kembali ke pembahasan sebelumnya.

Menurut saya, Tahun 2014 memang betul Tahun Tantangan bagi saya. Kenapa? Karena saya harus menantang diri sendiri untuk melakukan perubahan. Perubahan dalam sikap memimpin.  Perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mapan secara finansial, pemikiran dan akhlak.

Di tahun 2014, blog ini telah terlahir kembali dengan berdiri di atas domain sendiri. Semua itu terjadi karena saya melihat kembali 100 target yang tersimpan di dalam dokumen laptop. Dan saya pikir saya harus mulai mewujudkannya sedikit demi sedikit. Saya juga mulai belajar bisnis online penjualan kaos. Walau saya baru menangani 4 orderan tapi bisa dibilang itu merupakan tantang baru bagi saya. Yah walau untuk sementara vakum karena kurang memadainya jaringan internet di tempat kerja yang baru.

Ya, untuk tahun 2015. Saya menamakannya dengan Tahun Perjalanan. Tahun yang dilalui dengan perjalanan menuju ke arah yang lebih baik. Saya merencanakan untuk mulai sedikit demi sedikit mewujudkan mimpi saya berkeliling Indonesia. Di mulai dari pulau sumatera dahulu. Memanfaatkan kesempatan dan waktu yang ada, selagi masih berada di Sumatera.  Awal tahun ini saya berencana untuk berlibur ke kota Palembang. Melihat kehidupan pesisir sungai Musi, berselfie di Jembatan Ampera dan merasakan langsung panganan Pempek dari Tanah Wong Kito Galo . Semoga Palembang tidak mengecewakan.

Alasan saya menamakan tahun 2015 adalah tahun perjalanan adalah ketika Saya berpikir bahwa saya hanya perlu keberanian untuk melangkah ke suatu tempat. Karena kalau terlalu takut dan memikirkan hal hal yang biasa saja. Maka saya hanya seperti berlari di atas roda yang berputar. Bergerak tapi statis. Tidak berkembang. Kapan lagi bisa melihat keragaman nusantara, daripada hanya duduk di depan monitor tidak bisa merasakannya secara langsung.

#2015TravelYear . Lets Get Amazing Journey!

3 komentar:

  1. wahhh ambisi abang luar biasa. abang sudah pernah ke medan atau ke danau toba? kalau belum ayo bang kesini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 2012 lalu saya pernah berkunjung ke danau toba. Dan itu pengalaman yang tak terlupakan. Kalau medan belum, semoga bisa kesana.

      Hapus
  2. semoga tahun perjalanannya menyenangkan dan berkesan...
    salam kenal bang kunjungan pertama nih...

    BalasHapus